Angka kelahiran di Rusia menurun drastis sejak tahun 1990-an. Hingga saat ini angkanya semakin memburuk, bahkan lebih banyak angka kematian daripada kelahiran. Tahun lalu, Presiden Vladimir Putin bahkan mendorong setiap warganya untuk setidaknya memiliki tiga anak.
"Kami berencana untuk menutup 733 sekolah tahun ini. Anda tentu memahami alasannya: tidak ada siswa yang cukup," ujar Kepala Badan Kesehatan Publik Rusia, Gennady Onishchenko seperti dikutip kantor berita Interfax dan dilansir AFP, Rabu (14/8/2013).
"Untuk alasan tertentu, kita telah melupakan mengapa kita datang ke dunia ini dan kita datang dengan hanya satu tujuan: untuk menciptakan hidup baru, melanjutkan garis keturunan kita," imbuh bapak dari 3 anak ini.
Sejauh ini, Rusia total memiliki lebih dari 44 ribu sekolah yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Menurut data dari Badan Statistik Negara, angka kelahiran di Rusia pada tahun 2012 mencapai 1,902 juta jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 1,796 juta jiwa. Kendati demikian, angka kematian jumlahnya tetap sedikit lebih banyak dari angka kelahiran tersebut.
Populasi Rusia saat ini mencapai 143,3 juta jiwa. Badan Statistik memperkirakan skenario terburuk jika angka kelahiran yang rendah ini terus berlanjut, yakni pada tahun 2030 mendatang, jumlah populasi Rusia bisa menurun drastis menjadi hanya 130,8 juta jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar