Minggu, 21 Oktober 2012

Pantaskah Saya Mendapat Istri Sholehah


Diasuh oleh Ibu Rr. Anita Widayanti, S.Psi.

Pantaskah Saya Mendapat Istri Sholehah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya adalah seorang pria yang telah ingin menikah dan telah bekerja, begitupun telah ada beberapa wanita yang dijodohkan kepada saya. Yang menjadi kendala saya adalah dahulu saya telah pernah melakukan hubungan badan di luar nikah (dengan seorang wanita, karena kami tidak direstui keluarganya untuk menikah karena masih mahasiswa dan beliau tidak ingin ini dibicarakan kepada keluarganya atas apa yang telah kami lakukan).

Sehingga saya merasa tidak pantas untuk mendampingi wanita yang baik-baik yang dijodohkan kepada saya, pantaskah saya mendapat wanita lain yang akan menjadi pendamping saya? Adilkah untuk wanita yang dijodohkan kepada saya jika beliau tidak mengetahui apa yang pernah dulu saya lakukan? Mohon petunjuk apakah yang harus saya lakukan. Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Jawaban :

Assalammu'alaikum wr.wb.

Bapak yang budiman, Rasa sesal atas kesalahan yang pernah kita lakukan di masa lalu adalah salah satu tanda diterimanya taubat. Tidak pernah ada seorang pun di dunia ini yang tidak punya kesalahan. Baik kesalahan itu kecil skalanya atau pun besar. Dan sebaik-baik orang yang telah berbuat kesalahan adalah bertaubat dan minta ampunan dari Allah SWT.

Perasaan anda yang merasa tidak pantas mendapatkan wanita shalehah sebagai pendamping hidup itu bisa dimaklumi. Mungkin anda merasa minder atau kurang pantas bila mendapat istri yang shalilhah, mengingat masa lalu yang kelam. Sebab biasanya, seorang wanita shalihah itu punya pasangan suami yang juga shalih, termasuk pada masa lalunya. Kondisi ini sebenarnya memang ideal, namun bukan berarti harus selalu demikian.

Kalau anda pernah membaca kisah para shahabat nabi Muhammad SAW yang mulia, tidak sedikit dari mereka yang dulunya hidup dalam keadaan jahiliyah. Minum khamar, zina, judi, makan riba dan bahkan membunuh anak perempuan karena malu, adalah di antara kebiasaan masyarakat kafir Arab di masa itu. Namun, kemudian mereka bertaubat dan masuk Islam, maka keislaman mereka menghapus semua dosa yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Sehingga jadilah para shahabat itu orang-orang terbaik sepanjang sejarah umat Islam. Bahkan nabi SAW mengatakan bahwa kurun masa hidup para shahabat itu sebagai khairul qurun, yaitu masa terbaik untuk umat manusia.

Berkaca dengan apa yang terjadi pada diri para shahabat nabi SAW yang mulia itu, tidak ada salahnya anda pun sekarang melakukan hal yang sama. Yaitu berhenti total dari semua kesalahan masa lalu, bertaubat dan minta ampun kepada Allah. Hapuskan semua kisah memori masa lalu yang kelam dan gantilah dengan lembaran hidup baru yang putih bersih.

Anda tidak harus mencari pasangan hidup yang tidak baik akhlaqnya, apalagi misalnya (maaf) wanita jalanan hanya karena masa lalu anda yang kelam. Anda tetap berhak untuk mendapat pendamping seorang wanita muslimah yang shalihah, jujur, patuh, bakti kepada suami dan taat kepada tuhannya. Tidak perlu anda membuka-buka cerita kelam masa lalu di depan istri anda itu. Kuburkanlah semua dosa itu, jangan sesekali anda ceritakan kepada siapa pun termasuk kepada istri anda nantinya. Biarlah Allah SWT menghapus dosa itu dengan tidak pernah disebut-sebut lagi dengan lidah manusia.

Jangan sampai dosa itu muncul lagi hanya karena anda merasa harus membuat pengakuan kepada istri anda. Cukup hanya diri anda dan Allah saja yang mengetahuinya, jangan biarkan syetan membangkitkan dosa-dosa itu dengan mengingat-ingat kisah maksiat itu. Semoga Allah SWT memberikan rizki kepada Anda berupa wanita shalihah yang akan mendampingi anda menjadi hamba-Nya yang tunduk dan sujud kepada-Nya. Amien.

Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar