Jumat, 02 Maret 2012

pengertian Sistem perekonomian

Sistem perekonomian indonesia

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut

Perkembangan Sistem Perekonomian

Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis) : yaitu sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal :

-          Menerapkan sistem persaingan bebas
-          Adanya pengakuan terhadap hak individu
-          Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi
-          Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
-          Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
-          Peranan modal sangat penting
-          Peranan pemerintah dibatasi

Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal :

-          Setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri
-          Setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri
-          Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan
-          Produksi didasarkan kehan masyarakat

Keburukan Sistem Ekonomi Liberal :

-          Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain
-          Pengusaha yang bermodal kecil akan semkin tersisih
-          Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat
-          Dapat menciptakan kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin
-          Renta terhadap krisis ekonomi

Sistem ekonomi liberal banyak diteapkan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Contoh Negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal yaitu Belanda, Inggris, Prancis, Swedia, dan Jerman.
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis) :  

Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :

Pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max, yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis. Dalam sistem ini praktis kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme, seperti Uni Soviet. Tahap-tahap ide etatisme/komunisme yang sempat muncul adalah:

Pertama, tahap dimana prinsip ekonominya adalah setiap orang memberi (kepada masyarakat) menurut kemampuannya, dan setiap orang menerima sesuai dengan karyanya.

Tahap tersebut berkembang menjadi ‘setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya, dan setiap orang menurut kebutuhannya’. (Suroso, 1993)

Sistem sosialis sendiri terdiri dari :

Sistem sosialis pasar, dengan karakteristik:

Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara

Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar

Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi

Sistem sosialis terencana (komunis), dengan karakteristik:

Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara

Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan dikoordinasi secara terencana

Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi



Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi ‘logis’ dari ketidak sempurnaan kedua sistem ekonomi di atas (liberalisme dan etatisme). Selain resesi dunia tahun 1930-an telah terjadi bukti ketidak sanggupan sistem liberalis, langah Gorbachev dan bubarnya kelompok negara-negara komunis, menjadi bukti pula kerapuhan sistem etatisme.Sistem campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonoinya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi campuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar