Minggu, 06 Mei 2012

Menemani langkah menuju mati



Menemani langkah menuju mati


Aku adalah kuning saat senja mulai datang...

Aku adalah hitam saat matahari tergantikan bulan...

Aku adalah warna saat pelangi datang setelah mentari bertemankan hujan..

Aku bersayap, dan mampu terbang saat keras nya hidup memaksaku untuk melawan..

Tapi seketika sayapku rapuh, saat aku menatap tajam kelembutan yang terpancar dari wajahmu..
Tapi seketika logika ku hilang saat kau tersenyum manis padaku..

Saat lidahku mampu bergetar untuk ucapkan sebuah kata..
Itu hanya sedikit dari jutaan kata yang terpendam dalam jiwa....

Saat waktu mempertemukan kita..
Saat itu haanya butuh sedikit waktu untuk aku mencintai mu dengan gila..

Dahulu aku tabu cucurkan air mata..
Tapi kenapa?
Saat kau hadir dalam hidupku..
Saat kau sering membuatku gelisah karena aku takut kehilanganmu..
Aku terbiasa mencucurkan air mata..

Mungkin karena tuhan terlalu dalam menancapkan perasaan ini..
Hingga aku tak mampu untuk mengangkat nya lagi...

Bila nanti semua ini harus berakhir...
Biarlah perasaan ini bersemayam dalam tubuhku..

Menemani langkah ku menuju mati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar